Akhirnya, saya pergi bertualang ke Niger dan menemui suku-suku di sana, menelusuri jejak kerajaan yang hilang, dan menyaksikan tradisi & budaya kuno yang spektakuler dan eksklusif. Disinilah Afrika yang sebenarnya, sangat terpencil dengan lanskap asing yang begitu indah.
TEKS & FOTO Evi Aryati Arbay/@Earbay)
Niger menjadi salah satu negara dengan keanekaragaman suku dan tradisi yang luar biasa. Di antaranya terdapat Suku Wodaabe Fulani, suku asli Niger yang memiliki tradisi unik dalam mengejar cinta, yaitu dengan ritual yang dikenal dengan nama Festival Gerewol. Bagaimana serunya festival Gerewol dan tradisi Suku Wodaabe Fula?
Setelah melalui research yang panjang, datang saat Gerewol Festival berlangsung adalah pilihan sekaligus kesempatan yang mahal untuk bisa bertemu mereka semua di satu lokasi sekaligus merasakan langsung pengalaman menjelajahi wilayah Niger sampai ke sudut terpencil.
Festival Gerewol, atau yang dikenal sebagai festival perburuan cinta, menyajikan keindahan budaya yang spektakuler, namun sangat eksklusif, yang datang masih didominasi wisatawan asing, hampir sulit menemukan orang Asia, saya mungkin saja menjadi pioneer orang Indonesia yang bisa menyaksikannya.
Festival ini biasanya diselenggarakan di wilayah terpencil yang dirahasiakan, luar biasanya festival ini seperti magnet yang menjadi tempat berkumpulnya ribuan orang dari berbagai suku dan etnis setiap tahunnya sehingga memberikan kesempatan bagi penduduk setempat untuk berkumpul, merayakan, dan mengejar cinta. para pemuda Wodaabe Fula merias diri dengan detail yang sangat memukau, dari hiasan kepala hingga cat pada wajah mereka yang terlihat dramatis.
Dipraktikkan oleh Suku Wodaabe Fula, yang menampilkan lomba ketampanan para pemuda yang memperebutkan hati wanita idaman mereka, bahkan cenderung mencuri para istri.
Suku Wodaabe yang sudah dewasa akan dibagi menjadi 15 kelompok berdasarkan garis keturunan yang menentukan siapa yang mereka nikahi sejak kecil. Namun begitu, ketika mereka sudah dewasa, mereka diizinkan mencari pasangan hidup di luar suku. Meskipun demikian, pasangan yang dipilih haruslah perempuan yang sudah menikah dengan pria suku lain, sesuai dengan tradisi pernikahan sejak kecil.
Dalam Festival Gerewol, para pemuda dari suku Wodaabe akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menarik perhatian wanita. Festival ini diadakan setelah para peserta melakukan perjalanan melintasi Sahel dengan berjalan kaki, menaiki unta atau keledai dengan membawa ternak mereka. Mereka tiba di tempat festival dengan kelelahan setelah menempuh perjalanan yang jauh dan melelahkan.
Meskipun kelelahan, para peserta tetap bersemangat untuk mengikuti festival. Sejak dini hari, para pria sengaja bangun untuk mengecat wajah mereka dengan oker merah, menggambar pola titik-titik putih, dan memakai berbagai perhiasan yang membuat penampilan mereka semakin menarik.
Mereka juga menggunakan lapisan hitam dan lipstik berwarna biru dalam sesi bersolek yang berlangsung berjam-jam. Semua itu dilakukan agar mereka terlihat semakin mempesona saat tampil di festival.
Pada saat acara berlangsung, para pemuda akan menari, menyanyi, dan memamerkan segala daya tariknya. Mereka menunjukkan keterampilan menari mereka setiap malam di depan kelompok wanita yang hadir. Mereka membentuk barisan panjang, lengan mereka berayun seirama, dan mata mereka memancarkan kepercayaan diri.
Tidak hanya menari, para pria juga menampilkan keanggunan gerakan mereka. Mereka mengangkat tangan ke atas, merentangkan jari-jari mereka dan menggerakkan tangan mereka seolaholah mereka sedang mengikuti irama musik yang ada.
Selama menari, mereka membuka lebar mata dan bibir, menunjukkan kecantikan wajah mereka, termasuk seberapa putih gigi dan mata mereka.
Semua gerakan yang dilakukan para pria ini sangat memukau para penonton, terutama wanita yang hadir di festival tersebut. Mereka bisa merasakan kekuatan dan keanggunan dalam setiap gerakan para pria yang menari.
Festival ini menjadi ajang untuk para pria menunjukkan keahlian menari mereka dan memikat hati wanita yang hadir. Biasanya, tiga wanita dewasa memilih tiga pemenang setelah memperhatikan tarian selama beberapa hari sebelumnya. Proses seleksi Gerewol sangat menegangkan, dengan para gadis berjalan melewati barisan laki-laki yang tampil dengan penuh gaya.
Setelah itu, masing-masing wanita mengetuk pria favorit mereka, dan semua orang bergegas untuk merayakan dan memberi selamat kepada para pemenang. Kemudian, para wanita kembali ke kampung mereka dan menunggu. Jika pria yang terpilih juga memiliki ketertarikan pada mereka, maka mereka akan dijodohkan sebagai pasangan kekasih.
Tips Mengunjungi Niger :
- Beruntung saat ini Visa Niger jauh lebih mudah bagi WNI, anda sudah bisa menikmati fasilitas Visa On Arrival (VOA), namun jangan lupa pastikan paspor anda masih berlaku minimal 6 (enam) bulan saat masuk ke Niger.
- Melakukan vaksinasi Yellow Fever dan Meningitis minimal 2 minggu sebelum keberangkatan, hal ini masih sangat diperlukan untuk antibodi anda menjelajahi wilayah Africa ditambah vaksinasi Covid 19 lengkap anda. Bawa dan buat Copy bukti semua bukti vaksinasi tersebut, cermati dengan baik semua persyaratan masuk/keluar Niger, termasuk pembatasan COVID-19 atau persyaratan karantina terbaru sebelum anda berangkat.
- Selalu bawa passport Indonesia anda dan dokumen perjalanan penting lainnya selama anda di Niger, siapkan fotocopy Yellow Card, Passport, Visa, Eticket PP berserta 6 (enam) lembar foto diri yang nantinya tidak hanya ditanyakan oleh petugas Imigrasi saat anda mendarat tapi juga diperlukan sebagai laporan keberadaan orang asing pada kantor kepolisian setempat, Departemen Dalam Negeri dan kantor perizinan lainnya yang dipersyaratkan.
- Pastikan Anda memiliki cukup dana untuk mendukung perjalanan Anda di Niger dan tunjukkan bukti kemampuan finansial jika diminta. Beli asuransi perjalanan yang menanggung biaya pengobatan, kecelakaan, dan pembatalan atau gangguan perjalanan di Niger.
- Waspadai penipuan dan jebakan turis, pertimbangkan untuk memakai Tour Operator perjalanan yang kredibel, jika mungkin gunakan yang base di Indonesia untuk menjamin keamanan transaksi perjalanan anda.
- Siapkan kondisi fisik dan kesehatan anda dengan prima, karena jarak antara kota dan desa yang jauh, seringkali cuaca begitu terik dengan kondisi jalan buruk. Siapkan makanan pribadi yang diperlukan sebagai cadangan energy di perjalanan, terutama saat anda menghadiri Festival Gerewol yang digelar di wilayah gurun pasir dengan lokasi yang terpencil dan rahasia sehingga tidak ada pilihan akomodasi yang memadai selain tidur di Tenda.
- Jangan lupa untuk selalu menghormati budaya dan tradisi lokal, berpakaianlah dengan pantas saat mengunjungi kuil atau tempat keagamaan di Niger.